MENGIDENTIFIKASI MITOS, METAFORA, DAN METONIMI PADA FILM "SUZUME NO TOJIMARI"

Anggota Kelompok :

Wulan Prescillia 202146500739

Dhea Nur Afifah Santoso 202146500736


MITOS

Mitos yang terdapat pada film Suzume adalah kemunculan cacing besar yang membawa bencana alam di daerah jepang. Cacing bernama Mimizu itu muncul dari satu tempat ke tempat lain untuk mendatangkan bencana. Dalam mitologi Jepang sendiri,  Mimizu disebut sebagai Namazu atau Ōnamazu itu digambarkan sebagai sebuah ikan lele besar yang berada di bawah tanah. Sama seperti cacing (Mimizu) dalam film ini, Namazu atau Ōnamazu ini merupakan makhluk yang menyebabkan gempa.  Makhluk ini dipercaya tinggal di pulau Jepang dan disegel dengan batu kunci yang disebut kaname-ishi. Kaname-ishi ini sama seperti kedua ekor kucing dalam film bernama Daijin dan Sadaijin yang bertugas untuk menahan terjadinya bencana. Dalam mitologi Jepang juga diceritakan kalau kaname-ishi ini dijaga oleh dewa yang dikenal dengan sebutan Takemikazuchi. Konon dewa tersebut menahan Namazu dengan kunci batu segel (Kaname-ishi) di Kashima. 


METAFORA

Metafora mengacu pada penggunaan Bahasa yang merujuk pada sesuatu yang berbeda dari makna literalnya unutuk menyarankan suatu hubungan antara keduanya. Seperti pada film Suzume, sepanjang cerita, terdapat seekor cacing besar bernama Mimizu yang membawa bencana gempa ke satu tempat ke tempat lainnya di wilayah jepang. Makhluk ini dipercaya tinggal di daerah jepang, dan dijaga oleh dewa yang dikenal sebagai “Takemikazuchi” dengan menggunakan batu di Kashima. Hal ini dapat diartikan sebagai bencana yang sering terjadi di jepang, yakni gempa bumi. Namun beberapa masyarakat jepang memiliki kepercayaan bahwa negara mereka dilindungi oleh dewa, seperti hal nya Sebagian besar masyarakat jepang memiliki kepercayaan terhadap dewa dewa. 

Di dalam film nya, segel batu yang digunakan dewa untuk menahan Mimizu lepas, sehingga terjadi bencana alam dimana mana. Seorang lelaki Bernama Sota datang untuk memasang kembali segel tersebut. Tak semua orang memiliki hal istimewa yang Sota miliki, yaitu sebagai Juru kunci. Dari sebutan itu, diketahui bahwa Sota adalah orang yang dapat mengembalikan keadaan seperti semula, dengan menutup setiap pintu yang terbuka dan memasang kembali segel batu yang lepas, yang dimana hanya dia yang dapat melakukan nya, dan bahkan merasakan keberadaan cacing Bernama Mimizu itu Ketika kembali mengamuk.


METONIMI

Dalam kepercayaan masyarakat Jepang untuk menghormati Kami (Dewa) biasanya melakukan pemberkatan atau doa dan dibuatkan kuil. Namun, seiring perkembangan zaman masyarakat Jepang lupa akan esensi kehadiran Kami. Diceritakan dalam film, gempa bumi akan terjadi ketika Mimizu keluar dari pintu dan menghantam ke bumi. Untuk mencegah Mimizu keluar dan menghancurkan bumi diperlukan batu kunci yang dihadirkan pada film dalam wujud Kami dengan sosok dua kucing, Daijin dan Sadaijin.

Zaman yang semakin modern membuat masyarakat jepang lupa untuk menghormati para dewa yang telah melindungi dan memberikan kemakmuran kepada mereka. Sehingga bencana alam yang dihadirkan pada film Suzume ini bermaksud untuk mengingatkan para masyarakat jepang untuk menghormati para dewa yang telah melindungi mereka.

Komentar

Postingan Populer