Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure pada film animasi "Suzume no Tojimari"

 


Abstrak

Animasi merupakan suatu proses menggambar dengan memodifikasi gambar dari tiap-tiap frame yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak. Animasi adalah menghidupkan gambar, sehingga perlu mengetahui dengan pasti setiap detail karakter, mulai dari tampak depan, belakang, dan samping, dan detail muka karakter dalam berbagai ekspresi. Arti animasi intinya adalah membuat gambar lebih kelihatan hidup, sehingga bisa mempengaruhi emosi penonton, turut menjadi sedih, ikut menangis, jatuh cinta, kesal, gembira, bahkan tertawa.

Pada penelitian ini, peneliti mengambil anime Suzume no Tojimari. Suzume no Tojimari merupakan film animasi asal Jepang karya terbaru dari penulis sekaligus sutradara terkenal Jepang, Makoto Shinkai. Suzume no Tojimari mengisahkan tentang petualangan seorang siswi SMA bernama Suzume yang secara tidak sengaja membuka portal yang memungkinkan makhluk perusak berbentuk cacing dari dunia lain untuk masuk ke dunia ini. Jika cacing tersebut menyentuh daratan, maka gempa bumi akan terjadi. Untuk mencegah terjadinya bencana, Suzume harus menutup dan mengunci kembali semua pintu ‘portal bencana’ agar dapat menyegel cacing penyebab bencana tersebut

Pada film animasi Suzume no Tojimari, terdapat elemen cinta, pengorbanan, bencana, serta twist yang dihadirkan dalam film ini sehingga pesan yang berusaha disampaikan itu tersampaikan dengan baik. Pada film animasi ini menggunakan teori Ferdinand de Saussure, serta metode deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. 


Kata kunci : Animasi, Suzume no Tojimari, Semiotika, Ferdinand De Saussure


Anggota Kelompok :

Dhea Nur Afifah Santoso (202146500736)

Wulan Prescillia (202146500739)

Komentar

Postingan Populer