Semiotika dan Raket Badminton

 

Pada kehidupan ketika seseorang tengah berkomunikasi dengan individu lain, terdapat tanda yang memiliki konsep khusus dan sama-sama dipahami oleh pihak-pihak yang melakukan komunikasi tersebut. Meskipun tanda tersebut tidak selamanya bisa dipahami secara benar dan sama, karena setiap orang memiliki pandangan tersendiri dalam menjabarkan konsep dari suatu tanda.

Dalam ilmu linguistik, terdapat ilmu yang mempelajari mengenai tanda, yaitu Semiotik. Secara terminologis semiotika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tanda. Tanda itu sendiri dianggap sebagai suatu dasar konvensi sosial dan memiliki makna tertentu. Sebagai contoh semiotika dalam kehidupan sehari-hari, saya akan menjabarkan teori semiotika pada suatu barang milik saya sendiri, yakni Raket Badminton.



Raket Badminton tersebut bewarna hitam dan merah, itu adalah Raket Badminton pertama yang saya miliki. Bapak saya memberikannya agar kami bisa bermain bersama kala liburan. Tentu saya menyukainya dan selalu memakainya, hingga karet pada pegangan raket itu rusak. Bapak pun menggantinya dengan kain dari sisa sofa yang sudah mulai lapuk. Lalu, karena sering dipakai juga, bagian kepala dari raket itu pun sedikit demi sedikit penyok, mungkin karena sering terbentur tanah saat sedang bermain.

Saat kecil Bapak sering mengajak kami sekeluarga berlibur, hanya sekedar piknik di taman di sebuah Universitas ternama yang kala itu masih banyak dijadikan objek wisata. Saya pun memutuskan untuk membawa raket itu agar bisa dipakai bermain di sana. Namun seiring berjalannya waktu, saat orangtua saya memutuskan agar kami pindah sekeluarga, saya pun menjadi jarang sekali bermain badminton. Pernah pada suatu waktu ketika kelas praktik Pendidikan Jasmani, sesekali saya memakainya kembali. Walau tak berfungsi sebaik dulu tapi entah bagaimana saya masih dapat beradaptasi memakainya, seolah-olah hanya saya pemiliknya yang mengerti bagaimana kondisi raket tersebut. Pada akhirnya raket badminton itu saya simpan di kamar sebagai dekorasi juga kenangan.

Dalam teori segitiga semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders pierce, terdapat tiga elemen utama, yakni tanda (Sign), Objek, dan Interpretant. Tanda adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk (merepresentasikan) hal lain di luar tanda itu sendiri. Tanda menurut Peirce terdiri dari Simbol (tanda yang muncul dari kesepakatan), Ikon (tanda yang muncul dari perwakilan fisik) dan Indeks (tanda yang muncul dari hubungan sebab-akibat). Sedangkan acuan tanda ini disebut objek. Objek atau acuan tanda adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda. Interpretant atau pengguna tanda adalah konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.



            Raket Badminton saya termasuk dalam contoh semiotika dalam kehidupan sehari-hari. Dimana pada elemen Sign (Tanda) merupakan nama dari objek yaitu “Raket Badminton”. Lalu pada elemen Object (Objek) merupakan benda itu sendiri yaitu “Raket”. Kemudian pada elemen Interpretant (Tafsiran) merupakan fungsi dari benda tersebut yaitu “Alat olahraga”, itu adalah interpretant pada kondisi raket yang masih berfungsi dengan baik. Pada kondisi sekarang Interpretant yang cocok untuk raket tersebut adalah “Dekorasi ruangan”.





            Begitulah Semiotika dalam kehidupan sehari-hari yang tanpa kita sadari benda sekecil dan seremeh apapun mempunyai tanda pada kehidupan. Walau setiap orang memiliki pandangan tersendiri dalam menjabarkan sesuatu, namun makna atau arti yang dijabarkan masih dapat dipahami oleh individu lainnya. Cukup sekian penjelasan dari saya, mungkin akan ada penjelasan yang kurang dapat dipahami bagi mereka yang membaca, tapi saya yakin seperti halnya teori semiotika, orang yang membacanya pun pasti dapat memahami apa yang saya sampaikan dengan pandangannya sendiri dalam menjabarkan penjelasan saya. Maka dari itu, sekian terima kasih.

Komentar

Postingan Populer